You deserve happiness

Saturday, April 25, 2020

Alasan Orang Mendukung Seorang Politisi, Meskipun Politisi Tersebut Sering Berbohong


Ada beberapa hal unik dalam dunia politik. Salah satunya adalah banyak orang mendukung seorang politisi. Mereka terlihat fanatik terhadap politisi tersebut. Padahal, politisi tersebut sering membohongi rakyat. Salah satu dari rakyat itu adalah diri mereka sendiri. Ya, mereka sendiri dibohongi politisi tersebut. Ada beberapa hal yang membuat mereka mendukung politisi tersebut. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut.
  • Mereka lebih melihat sosok daripada kinerja politisi tersebut. Sosok politisi tersebut orisinal dan khas. Persona politisi tersebut simpatik. Mereka terkagum-kagum dengan diri politisi tersebut. Mereka lalu mendukung politisi tersebut. Mereka tidak mempedulikan kinerja politisi tersebut. Padahal, kinerja politisi tersebut mengandung kebohongan.
Politisi yang Simpatik (Ilustrasi)[1]
  • Politisi tersebut menggunakan politik identitas. Misalnya, presiden harus orang Jawa atau gubernur harus beragama Islam. Banyak orang menyetujui politik identitas itu. Sebab mereka adalah orang Jawa tulen atau menganut Islam konservatif. Mereka juga merupakan pemilih tradisional. Mereka lalu mendukung politisi yang merupakan orang Jawa tulen. Mereka juga mendukung politisi yang beragama Islam. Padahal, kinerja politisi tersebut mengandung kebohongan.
Spanduk Politik Identitas[2]
  • Politisi tersebut menyuarakan isu "pro rakyat sekaligus kontra elit". Politisi tersebut mengatakan bahwa dirinya pro rakyat. Politisi tersebut juga mengklaim dirinya kontra elit. Politisi tersebut lalu membuat jargon "kesenjangan ekonomi", "tanah dikuasai elit", dan "anti asing". Banyak orang memercayai jargon itu. Sebab mereka adalah rakyat kecil yang membenci elit. Mereka membenci elit karena elit menindas mereka. Elit semena-mena terhadap mereka. Mereka lalu mendukung politisi tersebut. Sayangnya, jargon itu hanya retorika. Jargon itu hanya untuk kepentingan politik.
Demo "Anti Asing"[3]
  • Sistem politik di Indonesia buruk. Sistem politik itu menguntungkan politisi yang berbohong. Sistem politik itu juga merugikan politisi yang jujur. Akibatnya, banyak politisi "terpaksa" berbohong. Tujuannya adalah dapat meraih keuntungan. Kebohongan politisi tersebut dimaklumi banyak orang. Sebab mereka tahu, penyebab utama politisi berbohong adalah sistem politik yang buruk. Sistem politik itu "memaksa" banyak politisi untuk berbohong. Politisi tersebut akan hancur bila bersikap jujur. Seandainya sistem politik itu bagus, mereka tidak akan mau mendukung politisi yang berbohong. Sebab mereka tidak memiliki alasan untuk mendukung politisi tersebut.
  • Mereka memiliki posisi yang lemah di dalam sistem politik. Mereka hanya menjadi "penonton" di dalam sistem politik. Sebagai "penonton", mereka dieksploitasi politisi tersebut. Eksploitasi itu berlangsung terus-menerus. Mereka sendiri pasrah. Mereka tidak melawan politisi tersebut. Sebab mereka tidak memiliki kekuatan untuk melawan.
Catatan Kaki
[2] Haram Memilih Pemimpin Kafir[3] Ini Empat Pintu Masuk Rawan Diterobos Tenaga Asing Ilegal

No comments:

Post a Comment