Saat
saya baru memasuki dunia kerja. Umur saya saat itu 19 tahun dan
merantau ke Kota Padang yang sampai sekarang saya belum bisa Move On dari kota itu, sebelum Bogor.
Sebelum saya merantau ke kota tersebut saya memiliki konflik antara saya dan ortu soal perkuliahan saya yang anjlok dan kebandelan anak laki-laki pada umumnya.
Nah,mulai
lah sebuah petualangan baru dikota itu, hari-hari terasa bebas tanpa
ada jadwal kuliah (saat itu saya ambil cuti kuliah juga), tanpa ada yang
mengingatkan saya untuk makan,sholat(saya tetap sholat saat itu
walaupun sering bolong) dan dsb. Hari2 beralalu begitu saja seperti itu
sampai akhirnya.. Uang pegangan saya sudah habis dan ternyata saya baru 3
hari merantau. Waduh saya kalap,saya beli koran untuk mencari2 kerja
apa saja di kolom loker.
Singkat cerita saya yang sudah bekerja disana menjadi barista
di sebuah toko kopi (sudah ada cabang hampir se-Indonesia kalau tidak
salah) selama 1 bulan. Memasuki bulan kedua saya tidak kuasa kontrol
keuangan saat terima gaji kedua karena saya mendapatkan bonus yang cukup
banyak bagi saya saat itu. Karena sikap saya yang masih labil dan belum
tau cara mengatur keuangan yang akhirnya belum seminggu sudah
menghabiskan seluruh gaji saya dan itu pun belum saya potong dengan
biaya kos, bensin sebulan dan makan sebulan yang pada akhirnya saya
curhat pada Captain. Terjadilah percakapan :
A = Saya
C = Captain
A
: Bang. Uang ku belum sebulan udah habis, Cemana ni ya. Uang kos belum
bayar, uang ku tinggal 300rb lagi bg. (Saya berfikir kalau makan sih
gampang kan saya kerja di toko kopi)
C : makanya kalau ada uang banyak tu kau sisihkan dulu lah untuk keperluan yang penting dulu.
"Sip dapat pelajaran hidup pertama dari kapten" dalam hati
A
: iya bang kalap aku pegang duit segitu. Gak pandai aku pegang uang.
Gimana ni bang aku ga bisa bayar kos. Otomatis lah diusir sama ibuk kos.
C : ya engga lah kan baru ini kau telat bayar ga mungkin diusir.
A : ya memang sih tapi aku kemaren kelahi sama kawan sekamar. Jadi agak malas aku sama dia.
Yap,saya
baku hantam sama kawan sekamar karena masalah sepele guys, masalahnya
karna dia sudah lama dikamar itu dan sok mengatur-atur tempat dan tv
hanya dia yang boleh pakai (padahal saya tidak suka nonton tv)..*wkwk*
C
: yaudah bulan ini kau tidur di gerai aja. Sama Abang. Aku temenin
sebulan ini ya. Nanti abis closing kita ambil barang2 kau dikos!
Saya dengan polos dan meng "iya" kan ide nya.
Setelah closing kami pun bergegas ke kos dan mengambil barang2 saya yang tidak seberapa itu. Dalam perjalanan saya bertanya :
A : bang,ga apa kan kita nginap digerai? Kan ada cctv? Marah nanti si bos!
C : engga,kau tenang aja nanti Abang jelasin ke bos.
Dengan PD nya dia bilang begitu dan saya yang tanggung malu. Wkwk
A : bang aku kan duit tinggal 300rb. Boleh ga nanti aku masak ind*mie di gerai? Jadi sebulan makan itu aja lah aku biar hemat.
C : gila kau ya,mati nanti sebulan makan mie terus. Nanti abang yang tanggung jawab pula. Haha
Bener juga ya. Ga mungkin makan mie instan sebulan full. Kami ketawa2 saja walaupun saya menderita sebenarnya..wkwk. Terus teman saya nyambung.
C : tenang aja lah boy, nanti kita kumpulin uang tip shift malam,closing kita makan2 ke KF* atau ga Mc* haha
Karna memang tempat kami dekat dengan dua tempat tersebut. Bahkan hanya beberapa langkah saja.
A : mantep juga,makasih ya bang.
Saya terharu sekali saat itu, ternyata ada orang yang peduli dengan saya yang semata wayang di rantau orang.
Beberapa
hari kedepan berjalan seperti planning dialog diatas. Malam kadang saya
makan Ayam Goreng tepung yang terkenal itu atau pecel ayam dekat kampus
Unand. Hampir setiap malam kami makan dengan menu yang seperti itu.
Tapi waktu malam itu lah yang saya tunggu supaya dapat makan enak. Karna
kadang saya puasa makan dari pagi sampai sore/malam baru bisa makan
dari uang tip itu. Kalau sudah tidak kuat nahan rasa lapar di siang
/sore hari. Saya minta izin ke kapten untuk ambil 2 keping roti tawar bagian paling atas dan paling bawah. Yap, kami biasa bilang nya pantat roti.
Sudah lah tipis dan keras. Kadang saya makan makanan sisa dari
customer, tapi tenang makanan disini western seperti sandwich, Chicken
Cordon Bleu, Pom cheese dsb yang notabene makan nya dengan garpu &
pisau, jadi saya rasa masih higenis. Saya kadang menangis tapi didalam
hati dan berdoa supaya saya sehat2 aja makan makanan itu.
Kejadian
itu berlangsung kira-kira 1 bulan lebih dan itu adalah salah satu
pelajaran hidup untuk saya. Dari sana saya belajar management keuangan
(walaupun saya masih boros juga sih), dan yang paling penting adalah
ternyata Mencari uang itu tidak mudah. Seketika saya Ingat kedua orang tua yang membesarkan saya. Terimakasih Mama & Papa.
Sumber: Fadhly Yuri
No comments:
Post a Comment